Sudah lama tak posting something here, sekali posting ngomongnya tentang
cinta. #Gubrakkk !??!!%
Bukan karena apa-apa tapi berhubung akhir-akhir ini saya nemuin banyak orang yang pembahasannya selalu tentang cinta n' tentang hubungannya dengan BF atau GFnya, tentang masalah dalam relationshipnya, jadi kepikiran kenapa sich mereka lebih mengutamakan hal-hal itu daripada yang lainnya apalagi itu hanyalah sekedar hubungan yang mungkin hanya sementara.
hmm, memang cinta itu dari segi bahasanya adalah kasih sayang. Cinta dan mencintai adalah satu fitrah insaniah yang memang lahir dari sanubari setiap yang bergelar manusia. Tetapi sejauh manakah kita memahami maksud cinta dalam arti kata yang benar.
Bukan karena apa-apa tapi berhubung akhir-akhir ini saya nemuin banyak orang yang pembahasannya selalu tentang cinta n' tentang hubungannya dengan BF atau GFnya, tentang masalah dalam relationshipnya, jadi kepikiran kenapa sich mereka lebih mengutamakan hal-hal itu daripada yang lainnya apalagi itu hanyalah sekedar hubungan yang mungkin hanya sementara.
hmm, memang cinta itu dari segi bahasanya adalah kasih sayang. Cinta dan mencintai adalah satu fitrah insaniah yang memang lahir dari sanubari setiap yang bergelar manusia. Tetapi sejauh manakah kita memahami maksud cinta dalam arti kata yang benar.
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of
Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah
hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan
semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu
telah habis.
Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan
lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa
hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh
aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon
dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang
merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring
berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek
hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu,
09/12/2009 17:45 WIB).
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal
ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda.
Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba Anda
bayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, kulitnya dekil dan bau,
pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa
cinta anda masih sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Dalam agama Islam diajarkan bahwa perasaan cinta ditujukan semata mata
kepada sang pencipta, sehingga cinta kepada-Nya jauh melebihi cinta pada sesama
makhluknya.Justru, cinta pada makhluknya dicurahkan semata-mata karena
mencintai-Nya.
firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah 165,
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada
Allah.”
Cinta itu sebenarnya indah apabila kita meletakkan cinta itu pada tempatnya.
Maksudmya adalah cinta yang Allah ridhoi, dimana sebenarnya cinta itu boleh
menjadi hal yang utama (kepada manusia & berarti cinta yg kedua setelah cinta kepada Allah) tetapi setelah terikat dengan
pernikahan yang sah secara agama. Maka, kita harus menjaga hati, jaga
pandangan, jagalah dari perkara yang dilarang Allah SWT hingga menemukan cinta dalam النكاح . . .
“Ya Tuhanku, aku mohon supaya aku cinta kepadaMu dan cinta kepada orang
yang mencintaiMu, termasuk orang yang sayang kepada semua amalan yang boleh
membawa kepada sayang kepadaMu.” (Hadith Riwayat Tirmidzi)